Bedah Buku Karya Madong Lubis
Prama Sastra Lanjutan
Pengantar
Kakak sya dr Edhie Djohan Oetama pernah tingal di jalan Madong Lubis Meda, dan dari ecrita teman-teman di medan madong Lubis terkenal sebagai sastrawan dari tapanuli.
Pada tahun 2005 saya menemukan sebuah buku langka karangan Madong Lubis yang berjudul
Prama sastra edisi ketiga
Buku ini sudah dicetak tiga kali, edisi pertama tahun 1947,edisi kedua 1948 dan edisi ketiga 1950.
Setelah membaca buku ini pada awalnya menjelaskan mengenai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia dengan cukup jelas, dan banyak hal yang menarik ditemui , salah satunya adalah
KEINDAHAN BAHSA INDONESIA
Saat saya mencari informasi lebih lanjut mengenai Sastrawan Madong Lubis melaui internet .saya menemukan suatu pesan dari web pasasr buku yang mencari buku karya Madong Lubis Prama sastra
Isi Pesannya sebabgai berikut
1 Jun 2013 … Mohon bantuannya, saya mencari Buku karya Madong Lubis yang berjudul
Prama Sastra Landjut dan Taman Kesuma 1 dan 2.
Bagi yang ingin memiliki buku langka karangan madng lubis yang cukup tebal itu dapat menghubungi saya liwat komentar dengan menupload identitas KTP dan riwayat Pekerjaan singkatnya untuk sekuritas terhadap serangan hacker internet,nanti and akan dihubungi untuk persyaratan administrasi lainnya.
Silahkan membaca cuplikan dari CD-Rom Dr Iwan yang berjudul Bedah Buku Prama sastra karya Madong Lubis dengan ejaan sudah disesuaikan dengan ejaan yang berlaku saat ini di Indonesia
Jakarta September 2013
Dr Iwan suwandy,MHA
Pramasastra Lanjutan
Oleh
Madong Lubis
Cetatkan III
Penerbit
PUSTAKA PENGGEMAR
GRYZA SATIVA
1950
Halaman Kedua
Kami Putera dan Puteri Indonesia
Menjunjung bahasa Persatuan bahsa Indonesia
Kongres Pemuda
28-10-1928
Pendahuluan
Dalam cetakan ke I
Didalam kehidupan setiap hari perlu sekali kita setiap masa mengatakan maksud,perasaan dan pikiran kita kepada orang lain.Cara melakukan itu bermacam-macam ,boleh dengan isyarat atau tanda,boleh dengan gerak-gerik muka dan boleh dengan bunyi atau suara.
Bunyi itu kedengaran kepada orang dan dapat digambarkan dengan huruf atau dengan tanda lain.
Bunyi yang bermacam-macam itu kebanyakannya berkumpul –kumpul menjadikan kata-kata yang ada artinya.
Kata-kata yang tertentu itu semuanya menjadikan bahasa, lain Bangsa lain bahasanya.
Bahasa yang dipakai oleh suatu bangsapun berlain-lain juga sedikit-sedikit ; lain bahasa desa. Sebutan orangpun ada kalanya berasing-asing.
Itulah sebabnya maka bahasa itu diatur orang, diatur ejaannya, diatur susun kata dan kalimatnya, diteapkan pula sebutannya.
Dengan hal yang demikian terjadilah bahasa yang dituliskan orang,yang dinamai juga Bahasa buku dan kini disebut orang Bahasa Perpustakaan(Bahasa cerdas umum) dan Bahasa Kesusastraan.
Oleh sebab Indonesia ini sangat luas dan mempunyai bahasa daerah berates macam, maka bahasa persatuan itu perlu benar diketahui orang.Makin banyak sekolah-sekolah dan buku-bukunya , makin maju perniagaan, makin baik perhubungan lau-lintas , maka semakin dekatlah bahasa orang kepada bahasa persatuan itu dan kian banyaklah orang yang mengetahuinya.
Dan seterusnya ………
Medan bulan 1 1946
Pengarang
Pendahuluan
Dalam cetakan ke II
Buku cetakan kedua ini kita sebut namanya PRAMA SASATRA LANJUT untuk membedakannya dengan PRAMA SASTRA SEDERHANA yang diterbitkan disamping cetakan Pertama dalam tahun 1945 yang bernama PRAMA SASTRA saja.
Perlu pula disebutkan bahwa cetakan pertama telah diperiksa oleh suatu panitia resmi di Pematangsiantar ibu kota Propinsi Sumatra dalam bulan III-1947 dan telah disahkan untuk SMA diseluruh Sumatra.
Pendahuluan
Dalam cetakan ke II
Buku ini diterbitkan ketiga kalinya untuk memenuhi pesanan Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan R.I. untuk dipergunakan pada “Sekolah Lanjutan” UMJUMNYA BAGI Masyarakat yang ingin memperdalam Ilmunya dalam bahasa Ibunya sendiri.
Kita berharap kitab ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat untuk Nusa dan Bangsa
Medan 30-5-1950
ML
BAHASA INDONESIA
Bahasa Melayu
Adapun bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu dan bahasa Melayu itu dimaukkan orang kedlam keluarga bahasa Austronesia atau Polinesia.
Menurut anggapan setengah orang adalah orang Melayu itu berasal dari Sultan Iskandar Zulkarnain,salah seorang dari pada putera sultan itu bersama-sama dengan pengiringnya turun ke sumatera dan berkampung di Gunung Merapi di Sumatera barat.
Menurut cerita orang itulah asal orang Minangkabau. Dari situ pecahlah keturunan yang mulia itu ke Jambi dan Palembang.
Buku “Sejarah Melayu”karangan Tun Sri Lanang menerangkan , bahwa keturunan Sultan Iskandar Zulkarnain itu mula-mula menginjak bumi Sumatera ialah dimuara Sungai Musi dekat Palembang. Dari situ mereka itu ke sumatera Barat, ini lebih lekas diterima akal. Diantara anak cucunya ada yang pindah bersama-sama dengan pengiringnya kekampung-kampung di singapura, yakni Sri Tri Buana. Dari situ mereka itu pindah pula ke Malaka, sebab didesak oleh rakyat Modjopahit. Di malaka kembang-biaklah bangsa itu dan dari sanalah memecah keturunannya kemana-mana di Indonesia ini, seperti kepesisir pulau Borneo,ke Sulawesi dan ketempat lain-lain.
Demikian kata setengah orang tentang asal usul orang Melayu, tetapi banyak pula orang pandai-pandai ,ahli-ahli sejarah, yang lain pendapatnya,seperti Thomas Stamford Raffles, Francis Buchanan,Max Muller,Wallace,Keane,Kern dan lain lain .Ahli-ahli yang tersebut itu tiada mau mengakui, bahwa bangsa melayu itu pecahnya dari sumatera.
Perbedaan pendapat yang timbul sampai sekarang ini tentu kelak akan dihapuskan oleh penyelidikan yang lebih dalam
Bahasa Persatuan
Adapun orang-orang Melayu yang di Melaka itulah , salah satu dari suku bangsa yang terutama dan pertama sekali yang membuat perhubungan dengan orang Aceh,Tionghoa,Eropah dan bangsa lain-lain yang datang berniaga ke Timur ini.
Itulah sebabnya maka Bahasa Melayu itulah yang pertama-tama sekali dijadikannya memperhubungkan dirinya dengan saudagar-saudagar didalam perniagaan,apalagi karena itu orang Melayu suka berlayar kemana-mana dan pembawaannya keras berpegang kepada adat-istiadat dan bahasanya. Dengan hal yang demikian berkembanglah bahasa Melayu dikepulauan ini.
Diantara bangsa-bnagsa asing yang mengembangkan bahasa Melayu terutama sekali orang Portugal. Bahasa Melayu dibawanya dari Melaka kepulau-pulau lain dan bahasa itu pulalah dipergunakannya menyampaikan maksudnya kepada raja-raja dan kepala negeri serta saudagar-saudagar.
Bukan saja ke Borneo, ke Sulawesi dank e Jawa , bahasa Melayu menjadi bahasa perantaraan, tetapi sampai juga ke Banda,ke Ambon dan kepulau lain di Maluku.
Ituklah sebabnya maka bahasa melayu menjadi bahasa perantara , bahas Persatuan bangsa-bangsa yang ada di Indonesia. Mr Moh Yamin menerangkan dalam kongres bahasa Indonesia dalam tahun 1938 , bahwa bahasa melayu sudah menjadi bahasa persatuan, sebelum orang belanda,Portugis dan Inggeris datang ke Indonesia.
Demikianlah bahasa itu makin jelas gambarnya. Olehh karena banyaknya suku-suku bangsa yang mempergunakan bhaasa itu, maka terjadilah sendirinya bahasa Melayu daerah, seperti bahasa melayu-Deli, Melayu-Jawa, Melayu-Betawi,Melayu-Tapanuli,Malayu-Minangjabau,Melayu-Ambon dan lain-lain.
Perkembangan agama Islam di ndonesia turut pula menjadikan syarat dan sebab yang terpenting mengukuhkan pendidikan bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan,bahasa Kebangsaan, synthese segala bahasa-bahasa daerah.
Keindahan Bahasa
Seni Sastra
Apakah yang diamai seni sastra ?
Pada Permulaan kitab ini telah dijelaskan sedikit , bahwa bahasa perpustakaan ialah bahasa yang baik, yang dipakai didalam buku-buku, tidak berbeda dari pada bahasa cerdas umum.
Apabila sebuah ata sebahagian karangan disebabkan oleh bentuk dan paduan kalimat serta pemilihan kata-katanya, ada mengandung keindahan sehingga menerbitkan perasaan murni kepada pembaca atau membuat orang terharu, maka disebut oranglah akan bahasa itu bahasa seni (sastra).
Pantun
Buah pohon kesusteraan Indonesia yang terkenal dan terpenting sekali adalah pantun.
Pantun meliputi seluruh alam Indonesia , dari sabang sampai ke Merauke.
Bukan hanya didangau buruk ditengah sawah dan lading,bukan saja dikaki gunung dan ditepi sungai, tetapi dirumah besar,didalam kota,diatas lautan,bahkan didalam lingkungan adat istiadatpun masih kedengaran pantun mendengung dengan nayringnya.
Menurut penyelidikan kita, sebaik-baik pantun yang seimbang dengan batang lagu tiap-tiap baris 10 buah sukuyan perhatikanlah
Jikalau tuan mudik kehulu
Petikkan Saya bunga kemboja
Jikalau tuan mati dahulu
Nantikan saya dipintu surge
Pntun boleh disamakan dengan perumpamaan yakni kalimat yang dijadikan perbandingan,perumpamaan , missal,contoh,tamsil sesuatu keadaan atau kejadian
Belum beranak, sudah ditimang
Buruk muka, cermin dibelah
Seperti durian dengan ketimun
Pepatah
Pematah, berasal dari kata patah, faedahnya untuk pematah(mematahkan) cakap orang lain.
Jika seseorang mendengar mengucapkan suatu pepatah untuk menyambut berita yang diwartakan oleh seorang pembicara maka seoalh-olah habislah cerita, seakan-akan pendengar menyuruh pembicara menghabisi ceritanya,patahlah cakap pembicara.
Amsal Pepatah yang mengandung nasehat
Sehari sehelai benag, lama-lama sehelai kain
Malu bertanya, sesat dijalan
Berkata dibawah-bawah, mandi dihilir-hilir.
Bidai ialah pepatah yang bunyi klaimatnya mengandung kebenaran
Anjing menyalak, tidak mengigit
Asam digunung, ikan , garam dilaut , berjumpa dalam belanga
Anak kambing tidak akan menjadi anak harimau
Anak dipangku, kemenakan dibimbing.
Kesusasteraan baru
Zaman baru membuka pintunya dan mulai mengembangkan sayap dalam tahun 1930.
Pemuda-pemuda dan sebahagian dari pada orang-orang terpelajar yang mendapat didikan Barat, yang telah mengenal Willem Kloos,Schiller,Multatuli,Guygens dan pujangga Barat yang lain-lain tidak merasa puas dengan pantun dan syair. Mereka itu mengandung cita-cita , mempunyai khayal dan ingin hendak mencipta.
Terbit riak,alaun, timbul gelora dan angin topan diatas segara tempat perahunya berlayar menuju pulau cita-cita.
Ada yang mencari kesunyian , ada yang mencari kedamaian dan kebebasan dari ikatan belenggu bahkan ada pula yang heneak berjuang.
Semuanya itu tidak dapat dilafalkannya didalam pantun dan syair, didalam ibarat dan talibun.
Sanjak baru susah difahamkan oleh pujangga lama, karena lain sanjak dan iaramanya.
Pujangga baru ada yang melukiskan khayalnya didalam sanjak ababec, dan lagi ada pujangga yang mencari kata-kata yang pelik-pelik untuk perhiasan madahnya.
Yang banyak dilukiskan oleh pujangga yang terkenal ialah Sonnet, yakni sanjak yang terjadi dari 14 baris . sanjaknya bermacam-macam.
Kita petik dibawah ini Setangkai Bunga dari Taman Pujangga Baru, buah tanggan Rustam Effendi, sebuah Sonnet, yang berisi Kebenaran(realiteit) dalam Percikan Permenungan
AIR MATA
Banyak kenalan kaum kerabat
Kawan bergurau bersuka-suka
Tetapi diwaktu berhati sehat
Kemana tempat mengadukan Luka?
Ayah dan Ibu sanak selingkar
Tempat mengadu mengatakan susah
Tetapi mereka semata mendengar
Mengertipun tidak perkataan gundah
Tidak seorang datang membujuk
Klau kita diremas duka
Tidak seorang datang mengajuk
Dalam lautan Perasaan kita
Hnayalaj Air Mata diwaktu bersembunyi
Dapat mencucrkan obat nurani.
Sebuah sonnet yang lain, buah tanggan Mr M.Yamin , yang menginggtakan kita kepada punjangga Barat tahun 1880, kita turunkan dibawh ini
GEMBALA
Perasaan siapa tidakkan Nyala
Melihat anak berlagu dendang
Seorang saja ditengah padang
Tiada berbaju buka kepala
Baginilah nasib naak gembala
Berteduh dibawah kayu nan rindang
Semenjak pagi meninggalkan kandang
Pulang kerumah disenja kala
Jauh sedikit, sesayup sampai
Terdengar olehku bunyi serunai
Melagukan alam, nan molek permai
Wahai Gembala disegara hijau
Mendengar puputmu menurutkan kerbau
Maulah aku menurutkan dikau.
SUDAHKAH TUAN MEMPELAJAR SENI SASTRA ?
Siapa yang tidak dapat mengecap nikmat seni sastra , ia adalah seorang biadap dan akan tetap sebagai dia.
GOETHE
CD-ROM BERISI BUKU KARYA MADONG LUBIS PRAMASASTRA LANJUTAN
DENGAN EJAAN YANG TELAH DISESUAIKAN
DISUNTING
OLEH
Dr Iwan suwandy,MHA
TERSEDIA
SILAHKAN MENGAJUKAN PERMOHONAN LIWAT KOMENTAR DENGAN MENCANTUMKAN ALAMAT EMAILNYA PADA KOMENTAR
(COMMENT)
Dr Iwan Suwandy Yth,
Terimakasih atas tulisan-tulisan tentang Madong Lubis. Hal itu sangat membantu kami. Saya juga kehilangan banyak buku-buku karya Ompung Madong, karena saat Beliau wahat, usia saya baru 9 tahun. Saya memanggilnya Ompung karena dari hubungan darah, Beliau memang benar-benar kakek saya, dalam arti; almarhum ibu saya adalah putri kandung dari Madong Lubis.
Saat ini saya sedang mencari-cari dua buku lagu karangan Madong Lubis yg berjudul “Taman Kesuma 1” dan “Taman Kesuma 1” yg berisi lagu-lagu ciptaan Beliau, yg dilengkapi dengan note angka.
Bolehkah saya mendapatkan CD-ROM BERISI BUKU KARYA MADONG LUBIS PRAMASASTRA LANJUTAN DENGAN EJAAN YANG TELAH DISESUAIKAN tersebut. Jika ada adimistrasi sepantasnya yg harus kami selesaikan, tentu hal itu bukan halangan yg berarti. Email saya: izagusjayamoenzir@gmail.com
Terimakasih!
terim aksih Izharry
bila anda mau CD-Rom dapat menghubunggi saya liwat email saya iwansuwandy@gmail.com, jangan lupa mengupload kopi KTP dan alamat lengkap karena maklum saat ini banyak hijeck di internet
harga Cd termsuk ongkos kirim lima ratus ribu rupiah,edisi CD terbatas hanya sepuluh saja.
saya tunggu info anda liwat email saya
salam
DR Iwan Suwandy,MHA
Yth. Dr. Iwan Suwandy,
Saya R. Darmanto Djojodibroto, tinggal di Kuching Sarawak Malaysia, bekerja sebagai pensyarah di Universiti Malaysia Sarawak.
Ingin menanyakan tentang buku Taman Kesuma 1 & 2 oleh Madong Loebis, buku nyanyian yang saya pelajari di awal tahun 1950-an.
Saya berniat membaca isinya kembali, bertahun-tahun saya mengidamkan buku ini.
Mohon berita dari Dr. Iwan.
Terima kasih.
R. Darmanto Djojodibroto
thanks more info via email iwansuwandy@gmail.com